Zhao, seorang lulusan Universitas Tsinghua di Beijing, telah terlibat dalam kasus korupsi yang menggemparkan publik. Dari awal kariernya pada tahun 1993 hingga menjadi pemimpin Tsinghua Unigroup pada tahun 2009, Zhao telah menggunakan kedudukannya untuk keuntungan pribadi. Berdasarkan laporan CCTV, Zhao dinyatakan bersalah karena membeli properti perusahaan dengan harga jauh di bawah nilai sebenarnya, menyebabkan kerugian aset negara sebesar 470 juta yuan. Tidak hanya itu, Zhao juga disebut telah merugikan negara lebih dari 890 juta yuan melalui pembelian jasa dengan harga yang tidak sesuai dengan nilai pasar.
Pengadilan akhirnya memutuskan bahwa tindakan korupsi Zhao sangat merugikan kepentingan nasional dan menyebabkan kerugian serius. Meskipun dijatuhi hukuman mati, pelaksanaannya ditunda karena Zhao bersedia bekerjasama dengan jaksa dan mengembalikan uang yang diperoleh secara tidak sah.
Kasus Zhao menjadi sorotan karena peran pentingnya dalam industri teknologi dan pembelajaran di China. Meskipun hukuman mati telah dijatuhkan, kerja sama Zhao dengan pihak berwenang dalam mengembalikan dana dapat mempengaruhi nasibnya di masa depan.