Pada tahun 2017, kategori World Sportbike diciptakan sebagai pengganti European Junior Cup dan European Superstock 600 Championship. Sebagaimana Moto3 dalam Kejuaraan Dunia Grand Prix, kelas ini menjadi pijakan bagi para talenta muda yang ingin melangkah ke World Supersport dan World Superbike, tingkat tertinggi balap motor produksi massal. Sejumlah 30 pembalap dengan usia minimal 15 tahun berpartisipasi dalam kategori ini.
Pengenalan World Sportbike bertujuan untuk menyederhanakan jalur transisi pembalap muda ke WSSP tanpa mengurangi aspek kompetitif. Motor dengan mesin kategori menengah ditawarkan, dengan tenaga sekitar 85-90 hp. Perubahan ini tentu saja membuat tim dan pabrikan sibuk, karena mereka harus mematuhi spesifikasi teknis dan aturan olahraga yang masih dalam finalisasi sambil melakukan peningkatan selama musim berlangsung.
World Sportbike menekankan pada pembatasan biaya, kesetaraan kompetisi, dan penggunaan motor berbasis produksi. Sejarah WSSP300 mencatat delapan juara, di mana pembalap Spanyol meraih 5 gelar: Marc Garcia (2017), Ana Carrasco (2018), Manuel Gonzalez (2019), Adrian Huertas (2021), dan Alvaro Diaz (2022). Carrasco menjadi satu-satunya pembalap wanita yang berhasil meraih gelar di ajang tersebut. Jeffrey Buis memegang rekor kemenangan dengan kemenangan pada tahun 2020 dan 2023. Indonesia juga memiliki ikatan dengan ajang ini, karena Aldi Satya Mahendra mencatat sejarah dengan meraih trofi juara WSSP300 pada tahun 2024 dan kemudian naik kelas ke World Supersport.