Berita  

Rencana Trump Relokasi 1 Juta Warga Gaza ke Libya: Kebenaran Terungkap

Libya telah mengalami ketidakstabilan dan konflik politik selama hampir 14 tahun sejak perang saudara dan penggulingan diktator Moammar Gadhafi. Saat ini, negara tersebut menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan penduduknya sementara dua pemerintahan saingan terus berkompetisi untuk mengendalikan Libya dengan cara yang penuh kekerasan. Pemerintahan di barat dipimpin oleh Abdul Hamid Dbeibah, sementara di timur dikendalikan oleh Khalifa Haftar. Kementerian Luar Negeri AS telah memberikan peringatan kepada warganya untuk tidak bepergian ke Libya karena berbagai risiko yang meliputi kejahatan, terorisme, ranjau darat, kerusuhan sipil, penculikan, dan konflik bersenjata.

Sekarang, masih ada pertanyaan mengenai seberapa banyak warga Palestina di Gaza yang bersedia pindah ke Libya secara sukarela. Salah satu gagasan yang tengah diperbincangkan adalah memberikan insentif keuangan kepada warga Palestina, termasuk perumahan gratis dan tunjangan bulanan. Meskipun demikian, detail mengenai rencana pemindahan ini belum jelas termasuk kapan dan bagaimana pelaksanaannya. Diperkirakan bahwa upaya untuk memukimkan hingga satu juta orang di Libya akan menghadapi berbagai hambatan. Sebelumnya, gagasan tentang pemindahan permanen warga Palestina telah menuai kecaman dari berbagai negara di dunia.

Source link