Di Grand Prix Austin, pembalap McLaren, Oscar Piastri, memulai balapan dari posisi terdepan. Namun, kehilangan posisi tersebut kepada Verstappen di tikungan pertama. Piastri mengakui bahwa dia mengerem terlalu dini, yang memungkinkan Verstappen melaju ke depan. Selain itu, Piastri merasa timnya membuat beberapa keputusan yang kurang tepat setelah insiden tersebut. Dia menyatakan bahwa ini bukanlah hari Minggu terbaik bagi timnya dan mereka perlu menganalisis balapan tersebut untuk memperbaiki kesalahan.
Ketika Virtual Safety Car (VSC) diberlakukan, hal ini juga tidak menguntungkan bagi Piastri karena netralisasi dilakukan segera setelah ia melakukan pit stop. Sebaliknya, Verstappen dan Norris mendapat keuntungan dari situasi tersebut. Setelah restart kedua akibat safety car yang terlambat, Piastri kehilangan posisi kedua dari Norris karena menggunakan ban yang lebih lama. Dia menyatakan bahwa usahanya untuk mempertahankan posisi tersebut tidak cukup berhasil karena cengkeraman ban yang sudah berkurang.
Duel sengit dengan Norris di tahap akhir balapan juga diungkapkan oleh Piastri. Meskipun berusaha keras untuk tetap di posisi kedua, Piastri akhirnya terpaksa melupakan posisinya karena dia tidak memiliki cengkeraman yang cukup. Meskipun demikian, Piastri menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan Norris melewatinya begitu saja dalam perlombaan yang memacu adrenalin tersebut.
