Atlantis Indonesia telah secara resmi meluncurkan album penuh yang berjudul “Bertahan Sendiri”. Album ini merupakan karya musik yang mencerminkan perjuangan, harapan, dan keteguhan dalam menghadapi perpisahan. Karya ini juga menandai langkah baru bagi Isal, yang sebelumnya menjadi bassis ATLANTIS BAND namun kini berperan sebagai vokalis dan penggerak utama dalam proyek musik ini.
“Bertahan Sendiri” bukan sekadar sebuah album, melainkan juga merupakan cerminan dari perjalanan panjang yang telah dilalui oleh ATLANTIS INDONESIA. Setelah band ini terbentuk pada awal 2010-an dengan formasi empat personil, mereka tidak pernah benar-benar meraih sorotan dalam industri musik. Namun, setelah merilis album “Negeriku” pada tahun 2015 dan beberapa single lainnya, perjalanan band ini terhenti pada tahun 2018 saat tiga anggota lainnya memutuskan untuk hengkang. Meski demikian, Isal memilih untuk tetap melangkah ke depan, belajar vokal, menulis lagu sendiri, dan memproduksi musik secara mandiri.
Album “Bertahan Sendiri” merupakan simbol kebangkitan ATLANTIS dalam format yang baru. Isal telah menangani seluruh proses produksi mulai dari penulisan lagu, aransemen, vokal, hingga mixing. Dalam album ini, lagu-lagu yang ada membentuk satu kisah yang utuh, menggambarkan semangat awal, perjuangan kolektif, konflik, perpecahan, kesendirian, dan keteguhan.
Dengan memilih nama “ATLANTIS INDONESIA” sebagai identitas baru, band ini berharap dapat mengembangkan jangkauan dan memperkenalkan karya mereka kepada audiens yang lebih luas. Rilisan album “Bertahan Sendiri” bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2025, sebagai simbol kebangkitan dan kekuatan untuk tetap bertahan. Sekarang, album “Bertahan Sendiri” telah tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. Dengarkan kisah yang jujur dan bermakna dari setiap lagunya.