Berita  

Presiden Taiwan Ajak Dialog dan Perdamaian dengan China

Pernyataan media pemerintah China, Xinhua, menuduh Lai Ching-te telah meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dengan sengaja. Mereka menyoroti bahwa pemerintahan Lai Ching-te terang-terangan mengejar ‘kemerdekaan Taiwan’ demi kepentingan partai dan pribadi, yang dianggap mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Belakangan ini, militer China telah meningkatkan pengiriman pesawat dan kapal ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, dengan rata-rata sekitar 20 pesawat dan 11 kapal angkatan laut serta penjaga pantai setiap harinya. Hal ini membuat pihak berwenang Taiwan merespons dengan antisipasi balasan atau tindakan lebih lanjut dari China sebagai dampak dari pidato Lai Ching-te.

Meskipun Lai Ching-te dikenal lebih tegas dalam menghadapi agresi China daripada pendahulunya, Tsai Ing-wen, pidatonya saat pelantikannya ternyata tidak membahas China atau pencaplokannya. Fokus pidatonya lebih kepada isu-isu domestik seperti pengurangan emisi karbon, strategi dalam menghadapi kebijakan tarif AS, dan situasi politik internal di Taiwan. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan yang terus berlangsung dan perlunya dialog lebih lanjut dengan China untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Source link