Berita  

Serangan Pasukan Israel Terhadap Dua RS di Gaza Utara: Berita Terkini

Pada hari Rabu, Rumah Sakit al-Awda mengalami serangan bom saat direktur rumah sakit sedang berbicara dengan kantor berita AP. Suara ledakan terdengar keras dalam panggilan tersebut. Dr. Mohammed Salha, Direktur Rumah Sakit al-Awda, menyatakan bahwa rumah sakit sedang diserang dan salah satu petugas keamanan terluka. Meskipun demikian, pasien tidak berada di lokasi yang diserang. Relief International, kelompok bantuan yang mendukung al-Awda, melaporkan bahwa tangki air dan satu bangsal pasien terkena dampak dalam serangan yang dilakukan oleh Israel.

Komunikasi dengan rumah sakit terganggu, dengan jalur internet dan ambulans tidak dapat beroperasi. Juru bicara rumah sakit, Khaled Alhelo, mengatakan bahwa pasukan Israel berada sekitar 900 meter dari rumah sakit dan drone Israel menghalangi segala bentuk pergerakan di sekitar rumah sakit. Ancaman dilaporkan datang dari drone tersebut, yang siap menembak siapa pun yang bergerak di sekitar rumah sakit.

Militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait situasi di al-Awda, namun anggota dewan rumah sakit, Rami Shurafi, menyatakan bahwa ada sekitar 47 pasien, termasuk anak-anak dan perempuan hamil, serta 140 dokter dan tenaga medis yang masih berada di rumah sakit. Meskipun kondisinya sulit, dewan rumah sakit memutuskan untuk tidak melakukan evakuasi untuk memastikan pasokan bantuan dan ambulans tetap tersedia.

Perang dimulai setelah serangan militan yang dipimpin oleh Hamas ke wilayah selatan Israel, mengakibatkan banyak korban jiwa dan penganiayaan. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan ribuan warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak. Situasi di Gaza semakin tegang, dengan Rumah Sakit al-Awda menjadi salah satu yang terus berfungsi di tengah konflik tersebut.

Source link