Era emas di Santiago Bernabeu akan segera berakhir dengan kepergian Luka Modric setelah Piala Dunia Antarklub 2025. Keputusan ini diumumkan melalui situs resmi Real Madrid, menandai akhir dari 13 musim penuh prestasi bersama klub. Modric akan diberi penghormatan terakhir dalam laga terakhir La Liga musim ini melawan Real Sociedad di Santiago Bernabeu, sebelum tampil untuk terakhir kalinya di Piala Dunia Antarklub. Dalam pernyataan perpisahannya, Modric merasa bersyukur atas perjalanan bersama “tim terbaik dunia” dan mengakui dampak positif yang dimiliki bermain untuk Real Madrid.
Luka Modric, lahir di Zadar, Kroasia, menghadapi banyak liku-liku sepanjang karirnya. Dari Dinamo Zagreb hingga Tottenham Hotspur, Modric akhirnya bermain di Real Madrid pada 2012. Kehadirannya menjadi kunci dalam keberhasilan klub, membawa pulang 29 trofi, termasuk enam Liga Champions, empat La Liga, lima Piala Dunia Antarklub, dan dua Copa del Rey. Di level individu, Modric meraih berbagai penghargaan prestisius, seperti Ballon d’Or, FIFA The Best Men’s Player, UEFA Men’s Player of the Year, serta masuk dalam FIFA FIFPro World XI sebanyak enam kali.
Tak hanya berjaya di klub, Modric juga menjadi pilar tim nasional Kroasia dengan 186 penampilan sepanjang karirnya. Ia membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018, memenangkan Golden Ball, dan finis di posisi ketiga pada Piala Dunia 2022. Musim panas ini, Modric akan menutup lembaran karirnya di Madrid dan meninggalkan warisan prestasi yang tak terlupakan. Real Madrid bersiap memasuki era baru di bawah Xabi Alonso, namun kenangan akan Modric akan tetap menyala di hati para penggemar sepak bola. Dari konflik perang hingga kejayaan di lapangan, Modric adalah inspirasi bagi banyak orang yang membuktikan bahwa harapan tak pernah padam.