Berita  

Respon Analis Singapura terhadap Rencana Indonesia untuk Berhenti Impor BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana Indonesia untuk menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura dalam beberapa bulan mendatang. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menunjukkan bahwa biaya pengiriman BBM dari Singapura sama mahalnya dengan BBM dari Timur Tengah. Indonesia berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor BBM dari negara tetangga.

Indonesia juga sedang berusaha untuk menyeimbangkan hubungan dagang dengan Amerika Serikat (AS) guna menghindari tarif hukuman yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan impor bahan bakar dari AS. Pemerintah Indonesia telah mengusulkan peningkatan pembelian minyak dan gas petroleum cair dari AS sebesar US 10 miliar. Pertamina, perusahaan energi negara, telah siap untuk menjalankan rencana ini dan mungkin perlu menambah kapasitas penyimpanan bahan bakar untuk menampung pasokan dari AS.

Bahlil menegaskan bahwa Indonesia ingin meningkatkan impor minyak mentah dari AS hingga 10 kali lipat dari jumlah saat ini. Saat ini, sekitar 4% impor minyak mentah Indonesia berasal dari AS. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM dari negara tetangga dan mencari alternatif pasokan bahan bakar yang lebih terjangkau.

Source link