Seni digital mendapat panggung baru lewat VOID VISION 2025, sebuah pameran seni interaktif yang diadakan di Kota Malang. Diselenggarakan oleh Swarnaloka dan diinisiasi oleh Story of Karana, acara ini memberikan pengalaman imersif berbasis teknologi yang tidak hanya memukau namun juga mendidik. Tanpa tema spesifik, VOID VISION 2025 membuka ruang kreatif bagi seniman yang eksplorasi perpaduan teknologi dan seni, dikenal sebagai new media art.
Pameran ini menghadirkan instalasi cahaya, pertunjukan audio-visual, dan pameran seni digital interaktif. VOID VISION 2025 bertujuan untuk memperkenalkan new media art ke publik yang lebih luas dan menjembatani seniman muda dengan industri seni digital yang berkembang pesat. Dengan latar belakang Kota Malang yang penuh institusi pendidikan tinggi, acara ini menjadi platform ideal bagi mahasiswa dan generasi muda untuk terlibat langsung dalam industri seni digital.
Dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung, VOID VISION 2025 menampilkan kolaborasi menarik antara Story of Karana dengan seniman Cyndhy Rukmana. Pameran ini juga menampilkan Light Art Installation yang mengeksplorasi seni cahaya dalam ruang khusus, serta AV Performance yang memadukan musik elektronik dan efek visual yang merangsang panca indra. Seluruh rangkaian acara VOID VISION 2025 dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat dan menyediakan ruang-ruang interaktif yang menarik untuk diabadikan dalam media sosial.
Kesuksesan acara ini tidak hanya membawa seni alternatif ke hadapan yang lebih luas, tetapi juga menjadi tonggak awal dalam perkembangan ekosistem seni digital di Indonesia. Dengan memberikan platform bagi seniman muda dan menghadirkan pengalaman interaktif yang mendidik dan menghibur, VOID VISION 2025 menandai tren baru dalam penggabungan antara teknologi dan seni dalam seni digital.