Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan terhadap Israel yang menyebabkan kematian 1.218 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Salah satu korban dari serangan tersebut termasuk 251 orang yang diculik oleh Hamas, di mana 57 di antaranya masih ditahan di Gaza, dengan 34 orang dinyatakan tewas oleh tentara Israel. Israel juga merespons dengan melakukan serangan balasan yang menewaskan setidaknya 53.977 orang di Gaza, mayoritas dari mereka adalah warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, yang dianggap sebagai data yang terpercaya oleh PBB. Situasi ini mengakibatkan Israel kembali intensif dalam upaya mereka untuk menghancurkan Hamas, sementara bantuan internasional yang diberikan terbatas akibat blokade yang diterapkan sejak awal Maret yang berujung pada kelangkaan makanan dan obat-obatan yang parah. Jean-François Julliard, kepala Greenpeace Prancis, menyatakan keprihatinannya, menggambarkan kejadian ini sebagai genosida yang sedang terjadi yang harus dihentikan dengan tindakan nyata. Menggalang dukungan agar Presiden Emmanuel Macron bertindak tegas untuk mengakhiri pertumpahan darah ini.
Air Mancur di Prancis Berubah Jadi Merah Darah: Simbol Solidaritas Gaza

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…