Amerika Serikat, Jerman, dan Italia merupakan negara-negara yang menjadi sumber utama persenjataan bagi Israel. Amerika Serikat adalah pemasok terbesar, menyumbang sekitar dua pertiga dari seluruh impor senjata Israel antara 2020-2024. Bantuan ini meliputi pesawat tempur, kendaraan lapis baja, dan peluru kendali. Sejak 1946 hingga 2024, Israel telah menerima bantuan militer senilai $228 miliar dari AS, menjadikannya penerima bantuan militer terbesar dalam sejarah AS menurut Council on Foreign Relations (CFR).
Perjanjian yang berlaku saat ini menjamin bantuan sebesar $3,8 miliar per tahun hingga tahun 2028, dengan mayoritas bantuan ini harus digunakan untuk membeli perlengkapan militer dan jasa dari perusahaan AS. Meskipun ada upaya dari Senator Bernie Sanders untuk menghentikan penjualan militer ke Israel, Senat AS menolak proposal tersebut baik pada April 2025 maupun sebelumnya pada November 2024, menunjukkan bahwa dukungan AS terhadap Israel kemungkinan besar tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Jerman juga menyumbang sekitar sepertiga dari impor senjata Israel selama periode 2020-2024. Bantuan ini mencakup berbagai jenis senjata, termasuk fregat laut, torpedo, kendaraan lapis baja, truk militer, senjata anti-tank, dan amunisi. Zain Hussain dari SIPRI mengatakan bahwa Jerman menjadi pilar penting bagi kemampuan angkatan laut Israel.
Meskipun terdapat tekanan internasional, pemerintah Jerman tetap menyuplai senjata ke Israel, dengan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyatakan kewajiban Jerman untuk membantu Israel atas dasar keamanan dan eksistensi. Namun, Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan keraguan terhadap tujuan Israel di Gaza, menambah kompleksitas dalam hubungan antara kedua negara.
Meski demikian, pengurangan atau penghentian ekspor senjata dari Jerman akan menjadi perubahan yang signifikan. Pada tahun 2024, nilai ekspor senjata Jerman ke Israel turun menjadi lebih dari €131 juta dari €326 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan dinamika yang terus berubah dalam hubungan persenjataan antara Jerman dan Israel.
