Uni Eropa telah menjadi salah satu kontributor bantuan kemanusiaan terbesar untuk Gaza, namun sayangnya mayoritas bantuan tersebut tidak dapat mencapai warga yang membutuhkannya. Blokade Israel terhadap Gaza yang telah berlangsung selama beberapa bulan telah menyebabkan penderitaan yang tak terkatakan bagi penduduk di sana.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengecam serangan terbaru Israel terhadap infrastruktur sipil di Gaza sebagai tindakan yang mengerikan dan tidak proporsional. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Kanada juga telah mengkritik keras serangan militer Israel di Gaza dan menuntut agar serangan tersebut dihentikan. Bahkan, Inggris telah mengambil langkah untuk menekan Israel dengan menangguhkan pembicaraan dagang.
Uni Eropa sendiri telah memulai peninjauan resmi terhadap perjanjian dagangnya dengan Israel, dan akan mempertimbangkan berbagai opsi dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels. PBB juga telah memperingatkan bahwa 2,1 juta penduduk Gaza menghadapi tingkat kelaparan yang sangat mengkhawatirkan akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama hampir tiga bulan. Dengan kondisi ini, kerja sama antara negara-negara dan lembaga internasional sangat diperlukan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
