Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah mengumumkan bahwa pasukan militernya akan tetap berada di lima titik di wilayah Lebanon tanpa batas waktu untuk melindungi penduduk di wilayah utara, tanpa memperdulikan hasil negosiasi di masa depan. AS, Prancis, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga akan memantau situasi gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Menurut Salam, Lebanon telah memenuhi komitmennya sebagaimana dibuktikan oleh negara-negara mediator. Salam, yang sebelumnya memimpin Mahkamah Internasional (ICJ) dalam kasus gugatan genosida Afrika Selatan terhadap Israel, baru saja dilantik sebagai perdana menteri Lebanon dengan janji untuk mengakhiri korupsi institusional serta mendapatkan kembali kedaulatan penuh atas wilayah negara dengan melakukan pelucutan senjata Hizbullah dan faksi-faksi Palestina lainnya. Sebagai seorang reformis, Salam menegaskan bahwa monopoli eksklusif atas senjata harus dimiliki oleh negara di seluruh wilayahnya.
Lebanon Mendorong AS untuk Keluar dari Wilayah Israel

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…