Dalam penemuan terbaru yang dilaporkan oleh Liputan6.com, para astronom telah berhasil menemukan sebuah galaksi yang luar biasa yang diberi nama J0107a. Galaksi ini terletak sekitar 11,1 miliar tahun cahaya dari bumi, memberikan pandangan unik ke masa awal alam semesta sekitar 2,6 miliar tahun yang lalu.
Penemuan ini memberikan wawasan baru dalam studi kosmologi, karena menunjukkan bagaimana galaksi besar seperti J0107abisa terbentuk pada masa awal alam semesta. Galaksi ini menarik perhatian dunia astronomi dan antariksa karena kemampuannya membentuk bintang dengan kecepatan mencengangkan, jauh lebih cepat daripada Bima Sakti.
Alasan di balik kecepatan ini adalah cadangan gas yang besar serta tingkat efisiensi yang tinggi dalam proses pembentukan bintang. Galaksi J0107a memiliki struktur spiral yang sangat teratur, yang sebenarnya sangat tidak biasa untuk galaksi muda yang terbentuk pada era awal kosmos. Biasanya, galaksi muda memiliki struktur yang kacau dan tidak beraturan karena masih dalam tahap evolusi awal.
Penemuan ini menantang pandangan sebelumnya tentang pembentukan galaksi besar, yang saat ini diperkirakan terjadi melalui tabrakan atau penggabungan galaksi. Namun, J0107a tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda tabrakan atau penggabungan besar, meskipun laju pembentukan bintangnya sangat tinggi.
Dengan pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA), para peneliti mampu melihat bahwa J0107a memiliki struktur internal yang stabil dan distribusi gas yang merata. Berkat kombinasi pengamatan kedua instrumen ini, penelitian ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang pembentukan galaksi dan evolusi alam semesta.
