Pada 1 April 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNICEF menyatakan bahwa akibat hampir 18 bulan perang, lebih dari 15.000 anak dilaporkan tewas dan 34.000 lainnya mengalami luka-luka. Hal ini menyoroti dampak tragis konflik bersenjata terhadap anak-anak di seluruh dunia. Organisasi ini fokus pada perlindungan dan bantuan kemanusiaan untuk anak-anak yang rentan dalam situasi konflik. Data seperti ini menggarisbawahi urgensi untuk menghentikan kekerasan dan memastikan perlindungan bagi anak-anak, serta pentingnya upaya perdamaian untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Keputusan untuk mengakhiri konflik bersenjata dan memperjuangkan perdamaian menjadi sangat mendesak demi melindungi generasi masa depan dari penderitaan yang tidak perlu.
Aktivis Desak Hentikan Perang di Gaza untuk Selamatkan Anak-Anak

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…