Pertukaran Pelajar Jepang-Indonesia: Mendorong Kerjasama Antara Dua Negara
Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Masaki Yasushi, mendorong peningkatan pertukaran pelajar antara kedua negara. Dubes Masaki menjelaskan alasan-alasan mengapa pelajar Indonesia seharusnya mempertimbangkan Jepang sebagai destinasi belajar, dan sebaliknya.
Salah satu alasan yang disebutkan Dubes Masaki adalah biaya hidup di Jepang yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan Eropa atau Amerika Serikat. Jepang juga memiliki kebijakan beasiswa yang membantu mahasiswa, sehingga biaya pendidikan tidak perlu menjadi hambatan. Selain itu, aspek budaya juga menjadi pertimbangan penting, di mana Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan dalam beberapa hal, termasuk dalam pola makan yang didominasi oleh nasi.
Masaki menekankan pentingnya pertukaran pelajar dalam memperdalam hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin sejak lama. Data dari Kedutaan Besar Jepang menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa Indonesia di Jepang terus meningkat setiap tahunnya, namun masih terbuka peluang untuk peningkatan yang lebih besar lagi.
Selain itu, Dubes Masaki juga membicarakan tentang beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Jepang melalui program Monbukagakusho/MEXT yang mencakup biaya studi dan biaya hidup tanpa ikatan dinas. Setiap tahun, Kedutaan Besar dan konsulat Jepang di Indonesia melakukan pendaftaran dan seleksi untuk program beasiswa tersebut.
Selain itu, dalam konteks pariwisata, Masaki mencatat peningkatan jumlah turis Indonesia ke Jepang, namun sebaliknya, turis Jepang ke Indonesia belum sepenuhnya pulih setelah pandemi COVID-19. Masaki menekankan pentingnya kerjasama dalam mempromosikan pariwisata antara kedua negara, dengan potensi wisata Indonesia yang sangat menarik bagi wisatawan Jepang.
Dengan dorongan dari Dubes Masaki Yasushi, diharapkan pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang dapat semakin meningkat, memperkuat hubungan kedua negara dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi kedua belah pihak.
