Isack Hadjar, seorang pembalap muda yang berkompetisi dengan tim Racing Bulls di musim pertamanya di Formula 1, telah menunjukkan peningkatan kinerja yang memukau dalam sembilan balapan terakhir. Saat ini, pada urutan kesembilan di klasemen pembalap, Hadjar diperkirakan akan menggantikan Yuki Tsunoda di kursi Red Bull Racing pada akhir musim ini.
Pendapat dari Albers mengenai potensi Hadjar di Red Bull Racing sangat kuat dan menimbulkan ancaman bagi para pembalap lainnya. Albers menyebut Hadjar sebagai pembalap yang cepat dan berbakat, namun juga menyoroti kerumitan yang akan dihadapi Hadjar bila harus bersaing dengan Max Verstappen. Ia bahkan menyarankan agar Hadjar menolak tawaran dari Red Bull dan mencoba peruntungannya di tim lain untuk memperpanjang karirnya.
Melihat perkembangan Pierre Gasly dan Carlos Sainz di tim lain, Albers menekankan bahwa kesempatan untuk sukses jauh lebih besar di luar Red Bull Racing. Ia menegaskan bahwa semakin lama seorang pembalap berada di Red Bull Racing atau Racing Bulls, semakin kecil peluangnya untuk bertahan lama di Formula 1. Hal ini menjadi sebuah fakta yang tak terbantahkan bagi para pembalap muda seperti Hadjar yang harus membuat keputusan cerdas dalam membangun karier mereka di dunia balap.
