Pada dua balapan terakhir, Franco Morbidelli telah terlibat dalam duel di Silverstone dan Aragon. Meskipun finis di urutan kelima, Morbidelli merasa pahit karena ia yakin masih bisa meraih hasil yang lebih baik. Menyusuri akhir pekan tersebut, Morbidelli yakin bahwa kemajuannya saat balapan kering sebenarnya menghalangi penampilannya yang lebih baik. Hal ini terutama terlihat pada awal balapan, di mana Morbidelli berjuang mempertahankan posisinya di grup terdepan. Duel sengit dengan pembalap Spanyol membuat balapan semakin menegangkan, dengan Morbidelli berhasil finis di posisi kelima.
Morbidelli mengungkapkan bahwa meskipun ia mengambil risiko besar dalam balapan, ia tetap senang dengan akhir pekan yang dijalani. Namun, kesulitan di awal balapan menghambatnya dalam memperebutkan posisi lebih baik. Meskipun harapan untuk hasil yang lebih baik tidak terwujud, Morbidelli tetap berjuang sepanjang balapan. Kendati mengalami kesulitan di awal, Morbidelli berhasil bertarung dan mempertahankan posisinya, meskipun tidak mampu mengejar pembalap di depannya.
Menurut Morbidelli, kesulitan yang dialaminya di awal balapan membuatnya tertinggal dan sulit mendekati pembalap di depannya. Meskipun mengambil banyak risiko, Morbidelli akhirnya harus puas dengan posisi kelima yang diraihnya. Analisis pascabalapan mengungkapkan bahwa kecepatan yang ditunjukkan dalam kualifikasi tidak sejalan dengan kecepatan yang dimiliki selama balapan. Meskipun berakhir di posisi kelima, Morbidelli merasa ada potensi yang belum tergali dengan baik. Tetapi, ia tetap optimis dan melihat balapan tersebut sebagai pengalaman berharga untuk tumbuh dan berkembang di kejuaraan MotoGP.
