Berita  

Protes Kebijakan Imigrasi di Los Angeles: Langkah Donald Trump

Penggerebekan baru-baru ini di Los Angeles oleh agen ICE telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di Distrik Fashion, Westlake, dan Paramount. Mayoritas penduduk di wilayah itu adalah warga Hispanik. Di tengah ketegangan ini, terjadi insiden di sebuah perusahaan grosir pakaian di mana puluhan pekerja dihadapkan pada pemeriksaan identitas oleh agen ICE.
Insiden serupa dilaporkan terjadi di berbagai wilayah AS, seperti New Orleans dan Massachusetts. Di tengah gejolak tersebut, aksi protes di Los Angeles semakin membesar. Demonstran membakar taksi dan memblokir jalan, sementara petugas keamanan membubarkan massa dengan gas air mata dan granat kejut.
Menurut profesor hukum Jessica Levinson, kemarahan ini di Los Angeles dapat ditelusuri dari meningkatnya kehadiran dan aktivitas ICE. Hal ini membuat orang-orang dari berbagai latar belakang bergabung dalam protes, menciptakan kondisi yang dapat memperkeruh konflik dengan pemerintahan saat ini.
Levinson juga mengingatkan pentingnya mengingat skala kekacauan yang terjadi, seperti kerusuhan tahun 1992 di Los Angeles. Meskipun protes kali ini terlokalisasi, dampaknya tetap terasa di tengah kota yang padat. Los Angeles, sebagai kota terbesar kedua di AS, menjadi sorotan dalam aksi protes yang terjadi, dengan harapan agar situasi dapat diselesaikan secara damai.

Source link