Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, menargetkan fasilitas energi dan kantor pusat Kementerian Pertahanan di Teheran. Sebagai balasan, Iran menghujani langit Israel dengan serangkaian rudal yang menewaskan empat orang di wilayah Galilea, Israel. Konflik ini merupakan kelanjutan eskalasi dua hari sebelumnya, ketika Israel menyerang fasilitas terkait program nuklir Iran.
Ledakan terdengar di Teheran saat rudal-rudal Iran kembali menghantam Israel. Pejabat setempat melaporkan korban jiwa setelah sebuah apartemen di Galilea dihantam. Israel mengklaim telah menghancurkan fasilitas vital Iran, termasuk kantor pusat Kementerian Pertahanan. Duta Besar Iran untuk PBB melaporkan 78 orang tewas dan 320 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Israel juga melaporkan kematian sejumlah jenderal dan ilmuwan Iran dalam serangan tersebut. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menggambarkan kondisi Teheran sebagai “seperti terbakar” dan menggelar pertemuan darurat kabinet keamanan. Pembicaraan nuklir antara Iran dan AS yang dijadwalkan di Oman dibatalkan, memupus harapan diplomasi. Iran menolak kembali ke meja perundingan setelah serangan Israel, menyalahkan AS atas dukungan langsung dalam aksi militer tersebut.
