Sebelum tabrakan itu terjadi, Norris berusaha untuk mengungguli Piastri dan merebut posisi keempat di Montreal. Namun, kendati usahanya untuk menyalip, kekurangan DRS rekan setimnya membuatnya kesulitan. Saat menjelang lap 66, Norris berhasil untuk sebentar menyalip Piastri saat memasuki tikungan Turn 10, tetapi posisinya terganggu saat keluar dari tikungan, sehingga keduanya berdampingan di chicane terakhir.
Meskipun Piastri berhasil mempertahankan jalur dalam, Norris tidak menyerah dan mencoba menyalip di jalur keluar. Namun, mobilnya terjepit di celah yang sempit di samping pitwall pada awal lap 67. Piastri mengungkapkan bahwa meskipun ia tidak melihat kejadian tersebut secara langsung, ia merasakan adanya sentuhan dan mengakui bahwa Norris telah meminta maaf dengan lugas, yang membuatnya merasa lega.
Diskusi terbuka antara keduanya dianggap sebagai langkah yang baik untuk menjaga harmoni tim. Piastri menambahkan bahwa tingkah laku Norris untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya menunjukkan karakternya yang baik. Meskipun insiden ini mempengaruhi akhir pekannya di Montreal, Piastri menegaskan bahwa ia tidak ingin ada perubahan dalam cara tim memperlakukan kedua pembalapnya.
Keduanya masih berharap untuk terus bersaing demi gelar F1 2025. Meskipun Piastri kini memimpin klasemen sementara dengan Norris di posisi kedua setelah insiden di Sirkuit Gilles Villeneuve, keduanya tetap fokus pada persaingan dan mencari solusi atas kesulitan yang dihadapi di lintasan. Semua ini sebagai bagian dari perjalanan panjang mereka menuju gelar juara dunia.