Tegangnya Hubungan Israel dan Iran: Konflik Berkepanjangan
Tegangnya hubungan antara Israel dan Iran menjadi sorotan internasional setelah serangkaian serangan yang terjadi akhir-akhir ini. Serangan yang dimulai pada 13 Juni oleh Israel mengawali perang di kawasan tersebut. Militer Israel meluncurkan serangan terhadap puluhan target militer, termasuk target nuklir, yang membuat warga Israel terbangun akibat sirene serangan udara dan status darurat diberlakukan.
Israel menargetkan fasilitas nuklir Natanz di Iran, sekitar 225 km di selatan Teheran, dan menyebabkan kerusakan signifikan menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan ini sebagai bagian dari Operasi Rising Lion yang ditujukan ke jantung program nuklir Iran dengan alasan untuk mencegah produksi senjata nuklir Iran.
Tidak tinggal diam, Iran merespons serangan Israel dengan ancaman hukuman yang berat dari Ayatullah Ali Khamenei dan menyebut serangan tersebut sebagai “deklarasi perang”. Iran meluncurkan sekitar 100 drone dan puluhan rudal balistik ke arah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat. Serangan terus berlanjut hingga saat ini, dengan infrastruktur minyak di kedua belah pihak dilaporkan terdampak.
Dampak dari konflik antara Iran dan Israel terasa luas, dengan setidaknya 224 orang tewas di Iran dan minimal 24 kematian di Israel sejak perang dimulai. Serangkaian serangan ini juga mempengaruhi infrastruktur minyak di kedua negara dan memicu kebakaran besar di beberapa lokasi. Perkembangan selanjutnya dari konflik ini masih terus dipantau dengan was-was oleh masyarakat internasional.
