Menteri Luar Negeri Iran, Araghchi menyatakan bahwa Iran sangat menghargai kemerdekaannya dan tidak akan pernah membiarkan orang lain menentukan nasibnya. Menlu Araghchi juga menegaskan bahwa rakyat Iran menunjukkan kekuatan mereka dengan menolak ancaman dan hinaan terhadap mereka. Jika ada upaya untuk mencoba mengecilkan Iran, mereka tidak akan ragu untuk menunjukkan kekuatan sebenarnya yang akan mengakhiri semua delusi tersebut.
Pada tanggal 22 Juni, Amerika Serikat meluncurkan serangan dengan menggunakan bom penghancur bunker ke fasilitas nuklir Fordo di Iran, serta meluncurkan serangan rudal berbasis kapal selam ke Natanz dan Isfahan. Ini sebagai bagian dari kampanye AS melawan program nuklir Iran. Meskipun putaran keenam pembicaraan antara AS dan Iran dijadwalkan pada 15 Juni, serangan udara dari Israel terjadi pada 13 Juni ke berbagai lokasi militer, nuklir, dan sipil di Iran.
Konflik antara Israel dan Iran berlangsung selama 12 hari sebelum akhirnya dihentikan oleh gencatan senjata yang disponsori oleh AS mulai tanggal 24 Juni. Tautan sumber: Liputan6.
