Bill Clinton, presiden AS dengan IQ tertinggi kelima, memiliki perkiraan IQ mencapai 159. Sebagai penerima Beasiswa Rhodes di Oxford dan lulusan Sekolah Hukum Yale, Clinton menunjukkan keunggulan akademis sejak dini. Kemampuan daya ingatnya yang tajam telah diakui oleh Oprah dan mantan Direktur CIA John Brennan. Clinton sendiri menghubungkan sifat ini dengan keluarga ibunya. Selain itu, sebagai presiden, kecerdasan intelektualnya tercermin dalam kebijakan ekonomi, dimana ia berhasil mengubah defisit besar menjadi surplus, menurut Brookings Institute.
Sementara itu, Jimmy Carter, presiden AS dengan IQ tertinggi keenam, memiliki estimasi IQ sebesar 156,8. Dengan latar belakang pendidikan teknis terbaik dari Akademi Angkatan Laut, Carter menunjukkan bakat ilmiahnya dengan dipilih langsung untuk program kapal selam nuklir. Pendekatan metodisnya juga terlihat dalam memulihkan pertanian keluarganya melalui pendidikan yang ketat. Sebagai presiden, negosiasi Perjanjian Camp David menjadi salah satu kesepakatan damai paling rumit dalam sejarah diplomasi modern yang berhasil diatasinya. Pendirian The Carter Center olehnya juga menunjukkan visi kemanusiaan yang mengatasi penyakit dan memediasi konflik global, ditambah dengan 31 buku yang menyoroti jangkauan intelektualnya di berbagai topik dari politik hingga sains.