Zak Brown, CEO McLaren, memiliki alasan untuk merasa puas dengan posisi timnya saat ini di musim Formula 1. Dengan mobil yang begitu dominan dan dua pembalap yang sepenuhnya berkomitmen pada proyek ini untuk jangka panjang, McLaren tengah menikmati kesuksesan mereka. Di sisi lain, pesaing mereka seperti Mercedes dan Red Bull sedang sibuk membicarakan masa depan pembalap seperti George Russell dan Max Verstappen, sementara McLaren dengan tenang mengetahui bahwa Oscar Piastri dan Lando Norris telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan tim. Meskipun keduanya bersaing ketat di lintasan, Brown mendukung hubungan baik antara Norris dan Piastri, bahkan dalam situasi balapan yang intens.
Pada balapan F1 GP Kanada, Norris menabrak bagian belakang mobil Piastri, namun di Grand Prix Austria, keduanya tampil dominan dan diperbolehkan untuk saling berkompetisi tanpa adanya hambatan. McLaren dikenal dengan “Aturan Pepaya”-nya, yang memungkinkan pembalapnya untuk bersaing satu sama lain dengan fair, asalkan itu tidak merugikan tim. Meskipun McLaren saat ini unggul 207 poin dalam kejuaraan konstruktor, aturan yang ada tetap berlaku bagi para pembalap.
Brown percaya bahwa Norris dan Piastri memiliki hubungan yang fantastis di luar lintasan, meskipun bersaing untuk gelar juara dunia. Keduanya tidak hanya ingin menang, tetapi juga saling menghargai satu sama lain. Dalam konferensi pers di Grand Prix Inggris, Brown menegaskan bahwa pembalap McLaren tidak akan hengkang dari tim, dan ia sangat percaya pada talenta Norris dan Piastri. Dengan potensi Oscar Piastri sebagai “Rencana B” tim McLaren, Brown yakin bahwa masa depan timnya tetap cerah meski dalam situasi apapun.