Elon Musk, miliarder terkenal, kembali menghebohkan publik dengan mengumumkan pembentukan partai politik baru di Amerika Serikat yang diberi nama “America Party”. Keputusan tersebut diungkapkan melalui platform media sosialnya, X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). America Party dianggap sebagai alternatif bagi sistem dua partai yang selama ini didominasi Republik dan Demokrat. Meskipun pengumuman ini telah dilakukan, masih belum jelas apakah partai tersebut sudah terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum Federal AS. Musk juga belum memberikan detail siapa yang akan memimpin partai barunya, struktur partai, dan platform kebijakan yang akan diusung.
Gagasan mendirikan America Party pertama kali muncul setelah Musk terlibat perseteruan terbuka dengan Presiden AS, Donald Trump. Konflik antara keduanya membuat Musk mundur dari jabatannya di pemerintahan Trump dan mulai melontarkan kritik keras kepada mantan sekutunya tersebut. Dalam upaya mengukur minat publik, Musk melakukan jajak pendapat di platform X tentang perlunya partai politik baru di Amerika. Dengan hasil polling 2 banding 1, Musk kemudian mengumumkan pembentukan America Party sebagai respons terhadap keinginan publik.
Musk berpendapat bahwa sistem politik AS saat ini bukanlah demokrasi sejati, melainkan sistem satu partai yang mengakibatkan pemborosan dan korupsi. Dengan mendirikan America Party, ia bertekad untuk mengembalikan kebebasan yang diyakininya telah hilang. Meskipun demikian, hingga saat ini, situs resmi Komisi Pemilihan Umum Federal AS belum merilis dokumen apapun yang menunjukkan bahwa America Party telah terdaftar secara formal. Ini menimbulkan spekulasi dan pertanyaan tanpa jawaban yang pasti terkait langkah politik yang diambil oleh Elon Musk.