Krisis layanan kesehatan di Libya kini menjadi perhatian dunia dengan kasus Sohan Aboulsoud, seorang gadis tujuh tahun yang menderita fibrosis kistik. Keluarganya, tanpa harapan pengobatan di tanah air, nekat menyeberang laut menuju Italia untuk mencari pertolongan medis. Dalam kondisi politik yang kacau sejak runtuhnya rezim Gaddafi, Libya terbagi antara pemerintahan GNU di Tripoli dan faksi saingan di Tobruk. Situasi ini telah melumpuhkan sistem kesehatan nasional, dengan banyak fasilitas kesehatan yang tak berfungsi sepenuhnya. Keluarga-keluarga dengan anak-anak yang menderita fibrosis kistik berjuang untuk mendapatkan akses pengobatan dan pendirian pusat diagnosis di Libya.
Selama tujuh tahun, keluarga Sohan telah berjuang keras untuk perawatan di Libya dan negara tetangga, Tunisia. Mereka sudah mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Kesehatan Libya, namun tanpa hasil. Keputusan putus asa untuk menyeberang laut demi perawatan menyoroti kegagalan sistem kesehatan di Libya. Meskipun pemerintah berjanji akan menanggung biaya pengobatan Sohan di Italia, hingga saat ini tak ada langkah konkret yang diambil. Keluarga Sohan menjadi representasi dari keluarga-keluarga lain yang terpaksa meninggalkan negaranya untuk pengobatan.
Kisah dramatis Sohan Aboulsoud mencerminkan kesulitan akses terhadap layanan kesehatan yang memprihatinkan di Libya. Sementara harapan semakin menipis, perhatian internasional semakin meningkat terhadap krisis kesehatan di negara Afrika Utara tersebut. Semoga cerita Sohan menjadi momentum untuk memperbaiki sistem kesehatan Libya, sehingga keluarga-keluarga dengan kasus serupa tak harus menempuh perjalanan berbahaya hanya untuk mendapatkan perawatan medis yang layak.
