Perang antara Iran dan Israel telah berakhir, namun korban tewas terus bertambah. Menurut kepala Yayasan Martir dan Urusan Veteran Iran, Saeed Ohadi, jumlah korban akibat serangan Israel ke Iran antara 13 hingga 24 Juni mencapai 1.060 orang. Ohadi menyatakan bahwa jumlah korban tersebut berpotensi terus bertambah karena masih banyak korban yang terluka parah dan jasad yang belum teridentifikasi.
Israel melakukan serangkaian serangan udara besar pada 13 Juni yang menargetkan lokasi nuklir dan militer di Iran. Serangan tersebut menewaskan beberapa komandan senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, serta melukai banyak orang menurut otoritas Iran. Sebagai respons, Iran melancarkan serangan balasan dengan rudal dan drone ke wilayah Israel, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Gencatan senjata antara kedua negara akhirnya tercapai pada 24 Juni, mengakhiri pertempuran yang berlangsung selama 12 hari. Kondisi korban terus dipantau mengingat situasi saat ini masih rawan dan banyak korban yang masih belum teridentifikasi. Situasi ini memberikan dampak sosial dan politik yang sangat berat bagi kedua negara dan wilayah sekitarnya.