Dalam konferensi pers, pihak berwenang yang memimpin pencarian korban terlihat menghindari pertanyaan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pemantauan cuaca yang menewaskan banyak orang dan memperingatkan tentang banjir bandang yang melanda kamp dan rumah-rumah. Kronologi tanggapan resmi masih belum jelas, meskipun peringatan publik pertama dari Badan Cuaca Nasional tentang “banjir bandang yang mengancam jiwa” dikeluarkan pada dini hari tanggal 4 Juli. Leitha menjelaskan bahwa ia baru diberi tahu tentang banjir bandang tersebut pada pagi hari antara pukul 4 dan 5.
Selama konferensi pers, Leitha dan pejabat Texas lainnya menghadapi tuduhan “menghindar” dari pertanyaan mengenai sistem peringatan daerah Kerr. Mereka menegaskan bahwa prioritas utama mereka adalah pencarian korban, bukan mengevaluasi keadaan sebelum banjir terjadi. Leitha menekankan bahwa tugasnya sebagai sheriff adalah menemukan, mengidentifikasi, dan memberitahu keluarga korban. Ketika ditanya apakah manajer darurat telah bangun untuk mengeluarkan peringatan darurat, sheriff mengaku tidak bisa memberikan informasi saat ini.
Meskipun wartawan terus menanyakan tentang sistem peringatan daerah, para pejabat tetap fokus pada upaya pemulihan dan pencarian korban. Kolonel Ben Baker dari Texas Game Wardens mengatakan bahwa fokus mereka saat ini adalah membawa korban pulang, meskipun mereka memahami bahwa banyak pertanyaan masih belum dijawab. Disarikan dari [sumber](https://www.liputan6.com/global/read/6100519/update-korban-tewas-banjir-bandang-texas-tembus-109-jiwa-161-orang-dinyatakan-hilang)
Tragedi Banjir Bandang Texas: 109 Tewas, 161 Hilang
