Donald Trump menunjukkan sisi yang lebih bebas dalam audio yang bocor, di mana dia berbicara tentang strategi kebijakan eksternal yang agresif, serta ide-ide kontroversialnya. Dia juga berbicara tentang deportasi mahasiswa yang melakukan protes dan keyakinannya bahwa “orang-orang yang peduli akan selalu memilih Demokrat”. Trump menyebut percakapannya dengan Putin dan Xi sebagai bukti bahwa dia bisa mencegah konflik di Ukraina dan Gaza jika dia menjadi presiden, bukan Joe Biden. Dia terus mengulangi klaim ini saat ini, sambil mengungkapkan kefrustrasiannya terhadap Putin yang menolak kesepakatan damai. Dalam salah satu acara penggalangan dana, Trump menyatakan telah meminta sekutu-sekutu kaya untuk menyumbangkan dana besar untuk kampanyenya. Dia juga berbicara tentang rencananya untuk mendeportasi mahasiswa yang berdemonstrasi serta percakapannya dengan pemimpin asing. Trump juga menjanjikan untuk mengusir mahasiswa yang berunjuk rasa dari negara tersebut dan mendesak pendukungnya untuk membantunya terpilih, dengan mengklaim bahwa jika dia terpilih, gerakan tersebut akan mundur 25 hingga 30 tahun. Sejak menjabat, Trump telah berusaha untuk memenuhi janji-janjinya, tetapi terlibat dalam pertikaian hukum mengenai kebijakan deportasi pemerintah.
Ancaman Bom Donald Trump ke Moskow dan Beijing: Respons Kremlin

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…