Pada 4 Juni, Paus Leo telah melakukan panggilan telepon langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam komunikasi tersebut, Paus meminta Putin untuk mengambil langkah nyata dalam mengakhiri perang yang telah menyebabkan banyak korban sipil dan merusak infrastruktur Ukraina. Meskipun Vatikan sekarang secara terbuka menyatakan siap menjadi tuan rumah dialog damai, tetap ada keraguan dari pihak Rusia. Beberapa pejabat Rusia menganggap Vatikan kurang netral, terutama karena posisinya yang berada di Italia, anggota NATO dan pendukung aktif sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
Tawaran Paus ini menegaskan pernyataan sebelumnya dari Presiden AS Donald Trump pada bulan Mei, di mana Trump mengatakan bahwa Paus Leo telah menawarkan Vatikan sebagai tempat potensial untuk perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari Tahta Suci terkait hal ini.