Menlu Sugiono menggarisbawahi pentingnya hubungan ASEAN–Amerika Serikat di luar isu Gaza. AS dianggap sebagai mitra pertumbuhan dan mitra perdamaian, dengan apresiasi terhadap kerja sama yang memberikan dampak langsung pada masyarakat. Salah satu pencapaian konkret adalah pendirian ASEAN–US Center di Washington DC pada tahun 2023, serta dukungan bipartisan terhadap ASEAN Act di Parlemen AS yang memperkuat komitmen jangka panjang AS di kawasan.
Kerja sama di bidang pendidikan juga menjadi fokus Menlu Sugiono sebagai investasi strategis antar masyarakat. Dengan lebih dari 8.000 pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Amerika Serikat, mereka dianggap sebagai jembatan strategis kemitraan antara kedua negara. Menlu berharap kebijakan visa yang lebih inklusif dapat mendukung investasi jangka panjang ini.
Selain itu, Indonesia juga mendorong AS untuk terus mendukung perdagangan terbuka dan adil melalui kerangka kerja ASEAN–US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA). Upaya bersama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antara ASEAN dan Amerika Serikat untuk mencapai tujuan bersama.