Rusia menolak tuduhan yang menyebutkan keterlibatannya dalam kebakaran Marywilska di Polandia, serta tindakan sabotase lainnya yang dilaporkan oleh pihak berwenang Warsawa. Kejadian ini membuat kedua negara semakin memanas setelah Polandia memerintahkan penutupan Konsulat Rusia di Poznan sebagai respons terhadap serangkaian tindakan sabotase yang disinyalir berasal dari Moskow. Saat ini, hanya satu Konsulat Rusia yang tersisa di Polandia, yakni di Kota Gdansk.
Konflik antara Rusia dan Polandia semakin meruncing setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2024, di mana Polandia menjadi pendukung utama Ukraina dan memberikan bantuan. Ketegangan semakin terasa dengan kekhawatiran meningkat bahwa Rusia sedang berupaya untuk merongrong stabilitas Eropa melalui operasi rahasia di berbagai negara di benua itu.
Belakangan, tiga pria di Inggris dijatuhi hukuman atas keterlibatan mereka dalam pembakaran gudang di London timur yang berisi peralatan yang akan dikirim ke Ukraina. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa intelijen Rusia terlibat dalam rencana tersebut. Negara-negara di sepanjang sisi timur NATO, seperti Polandia dan negara-negara Baltik, merasa rentan dengan aksi-aksi semacam ini. Bahkan, Lithuania pun menuduh Rusia sebagai pelaku serangan pembakaran di toko IKEA di Vilnius tahun sebelumnya.
Kondisi ini semakin menunjukkan betapa tegangnya hubungan antara Rusia dan negara-negara Eropa Timur. Dengan adanya konflik terus-menerus, situasi politik di kawasan tersebut semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat untuk mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.