Berita  

Studi: Mayoritas Warga California Percaya pada Demokrasi AS

Mayoritas pemilih di California merasa bahwa demokrasi Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi masalah serius, menurut hasil jajak pendapat yang baru-baru ini dirilis oleh Institut Studi Pemerintahan di University of California Berkeley (UC Berkeley). Data yang diterbitkan pada Kamis menunjukkan bahwa 64 persen pemilih terdaftar di negara bagian tersebut meyakini bahwa demokrasi AS sedang mengalami serangan, sementara 26 persen berpendapat bahwa demokrasi AS sedang diuji tetapi tidak diserang. Hanya 10 persen pemilih di California yang tidak melihat demokrasi AS dalam bahaya.

Dari seluruh kelompok demografi yang disurvei, sebanyak 60 persen pemilih terdaftar setuju bahwa demokrasi Amerika sedang diserang. Responden berusia di atas 65 tahun, kulit putih, dan kulit hitam memiliki keyakinan tertinggi bahwa demokrasi AS sedang dalam ancaman serius. Dari hasil jajak pendapat tersebut, hanya 1 persen responden kulit hitam yang melihat demokrasi Amerika tidak dalam bahaya.

Direktur dari Institut Studi Pemerintahan UC Berkeley, Eric Schickler, menyatakan bahwa hasil jajak pendapat tersebut mencerminkan ketakutan yang dirasakan oleh banyak pemilih California terhadap kondisi demokrasi AS saat ini. Metode survei dilakukan dengan mengundang lebih dari 6.400 pemilih terdaftar di California melalui surel dan pesan teks dari tanggal 2-6 Juni. Jajak pendapat ini menyoroti kekhawatiran yang meningkat di kalangan pemilih terkait kondisi demokrasi Amerika Serikat.

Source link