Sebuah peristiwa pelarian narapidana yang sangat tidak biasa terjadi di Penjara Corbas dekat Lyon, Prancis. Tahanan tersebut berhasil kabur dengan cara menyelinap ke dalam tas milik teman satu selnya yang sedang dibebaskan setelah menjalani masa hukuman. Direktur Administrasi Penjara Prancis, Sébastien Cauwel, mengonfirmasi kejadian ini kepada media lokal. Ia menyebutkan bahwa petugas penjara baru menyadari pelarian itu pada Sabtu pagi.
Cauwel menyatakan bahwa insiden ini sangat langka dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah administrasi penjara mereka. Ia menyebut adanya serangkaian kesalahan serius yang mengarah pada pelarian tersebut. Menurutnya, pelarian ini bisa terjadi karena “akumulasi kesalahan” yang sedang diteliti lebih jauh. Kondisi penjara Corbas yang kelebihan kapasitas juga menjadi sorotan, dengan tingkat hunian yang mencapai sekitar 170 persen.
Identitas narapidana yang kabur masih dirahasiakan secara resmi, namun layanan penjara Prancis mengungkap bahwa narapidana tersebut tengah menjalani beberapa hukuman dan sedang diselidiki dalam kasus kejahatan terorganisir. Insiden ini kembali memperlihatkan kelambatan dalam sistem pengamanan penjara di Prancis, yang sebelumnya juga menuai kritik. Tahun sebelumnya, seorang narapidana bernama Mohamed Amra alias “The Fly” berhasil melarikan diri setelah konvoi penjara yang mengangkutnya diserang oleh kelompok bersenjata. Ia akhirnya berhasil ditangkap kembali di Rumania pada bulan Februari 2025.
Otoritas Prancis sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden terbaru ini dan sedang mempertimbangkan evaluasi terhadap sistem keamanan di fasilitas pemasyarakatan yang mengalami overkapasitas.
