Berita  

Banjir Bandang New Jersey AS: 2 Orang Tewas, Gubernur Umumkan Darurat

Badai hebat melanda New Jersey pada 3 Juli, merenggut dua nyawa dalam kejadian tragis ini. Gubernur negara bagian Phil Murphy mengungkapkan bahwa negara bagian New Jersey, Amerika, bahkan dunia, sedang dirundung oleh dampak iklim yang semakin ekstrem. Di New York City, petugas tanggap darurat memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di daerah dataran rendah atau apartemen bawah tanah untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi guna menghindari bahaya banjir yang meluas. Air hujan yang deras mengalir di jalan-jalan utama Manhattan menjelang sore hari, membuat penumpang mencari perlindungan di bawah kanopi bangunan dan halte bus. Banjir yang terjadi baik di stasiun kereta bawah tanah maupun di jalanan membuat kota ini benar-benar lumpuh, memaksa sejumlah penumpang terjebak dalam kereta yang terendam air di stasiun di jalan ke-28.

Sementara itu, Bandara JFK, LaGuardia, dan Newark terpaksa menunda keberangkatan pada Senin (14/7) malam, seiring dengan pembatalan puluhan penerbangan. Menurut ahli meteorologi dari FOX Forecast Center, Christopher Tate, New York City mengalami “jam terbasah kedua yang pernah tercatat” dalam sejarahnya, dengan curah hujan lebih dari dua inci (5 cm) yang turun dalam satu jam. Kota ini bukan hal asing dengan cuaca ekstrem, seperti pada Badai Sandy tahun 2012 yang merenggut lebih dari 40 nyawa dan menghancurkan ratusan rumah, serta Badai Ida di tahun 2021 yang merenggut lebih dari selusin nyawa di New York City dan merusak sistem kereta bawah tanah yang butuh bertahun-tahun untuk diperbaiki.

Source link