Mayoritas warga Kanada menginginkan pemerintah mereka mengambil “pendekatan keras” dalam perundingan perdagangan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebuah survei baru yang dilakukan oleh lembaga nirlaba Kanada, Angus Reid Institute, menemukan bahwa 63 persen warga Kanada mendukung pengambilan sikap tegas ini.
Data survei ini merupakan hasil sebelum dan setelah pengumuman Trump mengenai angka tarif baru sebesar 35 persen. Angus Reid Institute menyatakan bahwa warga Kanada ingin melihat keberanian dari Perdana Menteri Mark Carney dan tim negosiasi Kanada dalam menangani perundingan ini, daripada menghindari konflik.
Dalam survei tersebut, pendekatan “keras” diartikan sebagai menolak konsesi sulit meskipun berisiko memburuknya hubungan perdagangan, sementara pendekatan “lunak” adalah bersedia memberikan konsesi untuk menjaga hubungan baik. Warga Kanada juga terbagi terkait keyakinan mereka terhadap kemampuan Carney dalam mencapai kesepakatan, dimana 46 persen yakin sementara 45 persen lainnya ragu.
Sementara itu, hanya 11 persen warga Kanada yang percaya bahwa Trump akan bertindak dengan iktikad baik dalam negosiasi. Lebih dari 84 persen responden survei menyebut Trump sebagai aktor dengan iktikad buruk. Hal ini mencerminkan ketidakpastian dan pemecahan opini di masyarakat Kanada terkait dengan perundingan perdagangan ini.