Pemerintah Kamboja terus melakukan operasi besar-besaran untuk memberantas pusat-pusat penipuan online dengan menangkap lebih dari 500 tersangka di dua provinsi. Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, mengungkapkan bahwa total 2.137 orang telah ditahan sejak 27 Juni. Aksi penangkapan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk warga negara dari Vietnam, Indonesia, China, Korea, Bangladesh, Pakistan, Thailand, Laos, India, Nepal, Filipina, dan Myanmar.
Penipuan online, yang sebagian besar berasal dari Asia Tenggara, dilaporkan menghasilkan keuntungan miliaran dolar setiap tahun bagi geng kriminal internasional. Para pelaku kejahatan ini menggunakan kedok sebagai teman atau penawaran investasi palsu untuk menipu korban di seluruh dunia. Kamboja bersikeras akan terus melakukan penumpasan penuh terhadap kejahatan online dengan mandat yang tegas dari pimpinan tertinggi tanpa memandang lokasi atau afiliasi.
Arahan dari Perdana Menteri Hun Manet memperkuat operasi ini dengan ancaman pemindahan atau pemecatan aparat negara yang gagal bertindak tegas terhadap penipuan online. Tindakan tegas yang diambil oleh pemerintah Kamboja ini menunjukkan komitmen mereka dalam melawan kejahatan online demi keamanan dan ketertiban masyarakat.