Berita  

Shigeru Ishiba Memilih Bertahan Pasca Kalah Pemilu

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan niatnya untuk tetap menjabat meskipun menghadapi tantangan besar setelah koalisinya kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen dalam pemilu akhir pekan lalu. Ishiba, dari Partai Demokrat Liberal (LDP), menyatakan bahwa fokus utamanya adalah mengatasi masalah kenaikan harga dan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) setelah kekalahan tersebut. Meskipun partainya masih menjadi yang terbesar, koalisi LDP dan Komeito sekarang menjadi minoritas di kedua kamar parlemen.

Dalam menghadapi situasi ini, Ishiba menyatakan keseriusannya dalam menjaga stabilitas politik dan menangani tantangan masa depan, termasuk jadwal tenggat waktu untuk kesepakatan tarif dengan AS yang dijadwalkan pada 1 Agustus. Dia berharap dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan dengan AS dan bertemu dengan Presiden Donald Trump dalam waktu dekat.

Pemungutan suara akhir pekan lalu merupakan kekalahan kedua koalisi Ishiba setelah sebelumnya kehilangan mayoritas di Majelis Rendah pada bulan Oktober. Kekalahan tersebut membuat pemerintahnya terpaksa membuat konsesi kepada oposisi untuk meloloskan undang-undang di parlemen. Pemerintah Jepang juga kesulitan memberikan langkah-langkah yang efektif dalam meredam kenaikan harga, terutama terkait harga beras dan upah yang terus menurun.

Tekanan tambahan datang dari Presiden Trump yang mempertanyakan kemajuan negosiasi dagang dan mengekspresikan kekecewaan atas penjualan mobil AS dan beras asal AS ke Jepang yang rendah. Sementara itu, stok beras dalam negeri Jepang sendiri juga tengah menipis, menambah kompleksitas dalam menangani masalah ini.

Source link