Sebuah kapal pesiar yang membawa turis asal Israel meninggalkan Pulau Syros di Yunani tanpa menurunkan penumpangnya setelah lebih dari 150 orang melakukan unjuk rasa di pelabuhan pulau tersebut. Para demonstran membentangkan bendera Palestina dan menyerukan agar perang di Gaza diakhiri. Dengan membawa spanduk bertuliskan “Hentikan Genosida” dan “Tak Ada AC di Neraka”, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan di dermaga dekat tempat kapal pesiar Crown Iris bersandar. Kapal tersebut dioperasikan oleh perusahaan Israel, Mano Cruise, yang menyatakan bahwa sekitar 1.700 penumpang berada di atas kapal dan kemudian berlayar menuju Siprus. Penjaga pantai Yunani menyatakan kapal itu berangkat lebih awal dari jadwal semula dan Mano Cruise memutuskan untuk berlayar ke destinasi wisata lain setelah situasi yang terjadi di Kota Syros. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menghubungi Menteri Luar Negeri Yunani George Gerapetritis terkait insiden tersebut tanpa merilis rincian pembicaraan mereka.
Protes Perang Gaza dan Dampaknya pada Pariwisata Pulau Syros Yunani

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…