Berita  

Thailand dan Kamboja Berdamai: Pesan Damai PM Anwar Ibrahim

Pemimpin Thailand dan Kamboja sepakat untuk melakukan gencatan senjata “tanpa syarat” setelah lima hari bentrokan bersenjata di sepanjang perbatasan mereka yang menewaskan sedikitnya 36 orang. Lebih dari 200.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran memperebutkan wilayah perbatasan yang diperselisihkan antara kedua negara. Bentrokan terbaru ini menjadi yang paling mematikan sejak kekerasan sporadis antara tahun 2008 hingga 2011, terkait sengketa wilayah yang diklaim oleh Thailand dan Kamboja.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa Thailand dan Kamboja, sebagai sesama anggota ASEAN, telah sepakat untuk menghentikan permusuhan melalui gencatan senjata yang mulai berlaku sejak tengah malam. Gencatan senjata tersebut dicapai setelah pertemuan antara PM Kamboja Hun Manet dan PM sementara Thailand Phumtham Wechayachai yang dimediasi oleh PM Anwar di Putrajaya. Malaysia, sebagai ketua bergilir ASEAN, akan memantau pelaksanaan gencatan senjata tersebut atas permintaan kedua belah pihak.

Keputusan penyelesaian damai ini menggambarkan semangat Piagam ASEAN dalam saling menghormati, dialog, dan penolakan kekerasan demi kemanusiaan. PM Anwar juga mengapresiasi Thailand dan Kamboja atas pilihan diplomasi mereka dalam penyelesaian konflik, serta dukungan dari Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping dalam mendorong inisiatif perdamaian. ASEAN kembali menegaskan peranannya sebagai kekuatan kredibel dan berprinsip di dunia internasional, yang didorong oleh diplomasi dan komitmen bersama terhadap martabat manusia.

Source link