Asisten Profesor di Divisi Geofisika dan Tektonik Universitas Hawaii, Helen Janiszewski, menyebut bahwa gempa magnitudo 8,8 yang terjadi di wilayah Lepas Pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh pada Rabu (30/7/2025) pagi merupakan salah satu gempa terkuat yang tercatat dalam sejarah. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menempatkan gempa ini sebagai gempa keenam terkuat sepanjang sejarah, setara dengan gempa di Chili tahun 2010 dan Ekuador tahun 1906.
USGS mencatat bahwa gempa di Chili mengakibatkan kematian 523 orang dan merusak lebih dari 370.000 rumah, sementara gempa di Ekuador, yang dikenal sebagai gempa Ekuador-Kolombia, memicu tsunami besar yang menewaskan 1.500 orang dan mencapai utara hingga San Francisco. Gempa kuat kelima juga terjadi di Kamchatka Krai, di mana pada tahun 1952 terjadi gempa pertama dengan magnitudo 9 yang memicu tsunami yang menghantam Hawaii dan menimbulkan kerugian lebih dari USD 1 juta.
Meskipun gempa terbaru ini belum melaporkan adanya korban luka serius, pejabat dinas kesehatan wilayah Kamchatka, Oleg Melnikov, mengatakan bahwa beberapa orang mengalami cedera ringan akibat kepanikan saat bencana terjadi. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai luka serius yang terjadi.
