Salsa Nadhif Rilis Single Perdana “Kaleidoscope”: Bicara Cinta dan Penyembuhan

Salsa Nadhif, penyanyi pendatang baru asal Malang, baru saja meluncurkan single perdananya yang berjudul Kaleidoscope (I Don’t Remember How to Love So Free). Melalui konser mini bertajuk Kaleidoscope Night di The Grove Café, Jalan Wilis, Malang pada Selasa (29/7/2025) malam, Salsa menunjukkan bakatnya yang patut diperhitungkan dalam industri musik Indonesia.

Single ballad ini bukan hanya merupakan tonggak penting dalam karier musik Salsa, tetapi juga menjadi simbol dari proses penyembuhan dan keberanian untuk mencintai kembali setelah melewati masa lalu yang penuh luka. Dengan durasi hampir lima menit, lagu ini hadir dengan lirik puitis dan aransemen musik yang dalam, hasil kolaborasi antara Salsa dan produsernya, Panji Sakti. Panji, yang dikenal melalui karya-karyanya yang sederhana namun kuat, memberikan dukungan emosional dan kreatif dalam penggarapan lagu ini.

Konser Kaleidoscope Night juga menjadi penampilan perdana Salsa di depan publik. Diiringi permainan piano, Salsa membawakan tiga lagu termasuk Kaleidoscope, Malaikat Juga Tahu (Dewi Lestari), dan You’ll Be In My Heart (Phil Collins/Niki). Sebagai bentuk dukungan, produsernya Panji juga hadir dalam acara tersebut, di tengah-tengah konser Nun – East Java Tour 2025.

Judul “Kaleidoscope” sendiri berasal dari interaksi spontan Salsa dengan para pengikutnya di TikTok. Ide untuk menjadi judul lagu ini muncul setelah Salsa mengajak pengikutnya membuat tantangan lempar kata untuk dijadikan lirik. Hal ini menggambarkan keberagaman emosi dan warna kehidupan dalam satu kesatuan.

Meskipun single ini merupakan rilisan keenam Salsa, Kaleidoscope adalah karya pertamanya yang dirilis secara resmi ke publik. Sebelumnya, Salsa telah menyimpan lima lagu ciptaannya sejak SMA. Berkat kedewasaan musikal dan keberanian emosional yang telah ia kembangkan, kali ini Salsa memutuskan untuk memperdengarkan karyanya secara lebih luas.

Perilisan Kaleidoscope secara digital dilakukan lebih dulu pada 11 Juli 2025 di berbagai platform musik global. Lagu ini juga mendapat dukungan dari Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI) dan telah diputarkan secara serentak di radio-radio nasional. Dengan harapan lagu ini dapat menjadi ruang ekspresi dan penyembuhan bagi pendengarnya, Salsa berharap dapat memaksa pendengar untuk kembali ke diri mereka sendiri dan jujur pada perasaan masing-masing.

Selain sebagai penyanyi, Salsa juga mengidap bipolar disorder, yang membuatnya harus minum obat yang kadang membuatnya lupa. Namun, melalui melukis dan storytelling lewat lirik lagu, Salsa menemukan media penyembuh untuk mengungkapkan emosi yang tidak bisa ia secara verbal. Dengan musikalitas yang matang dan kemampuan storytelling yang kuat, Salsa Nadhif telah berhasil mencuri perhatian dalam dunia musik Indonesia dan ia berharap Kaleidoscope menjadi awal dari banyak karya yang akan ia hadirkan di masa depan.

Source link