Berita  

Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Pimpin Salat Yahudi di Al-Aqsa

Sejak Israel merebut kembali Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967, situs ini telah berada dalam status quo yang memungkinkan Yordania tetap mengelola tempat tersebut melalui lembaga Waqf, sementara Israel bertanggung jawab atas akses dan keamanan. Akan tetapi, masyarakat Palestina menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap Israel yang dinilai telah melanggar kesepakatan ini, dimana umat Yahudi semakin sering terlihat berdoa di dalam kompleks tanpa campur tangan pihak berwenang.

Dilaporkan bahwa Ben-Gvir, bersama dengan 1.250 warga Yahudi lainnya, memasuki kawasan tersebut pada Minggu pagi. Ben-Gvir, yang sebelumnya pernah mengunjungi Al-Aqsa, melakukan doa secara terbuka di lokasi tersebut dalam kapasitas resminya sebagai pejabat negara untuk pertama kalinya. Dalam pernyataannya di lokasi tersebut, Ben-Gvir menyoroti video para sandera Israel yang baru-baru ini dibebaskan Hamas dan mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi mereka. Ia menilai video tersebut sebagai upaya untuk menekan Israel dan kembali menyerukan agar para sandera segera dipulangkan dengan selamat.

Tak hanya itu, Ben-Gvir juga kembali menegaskan tuntutannya agar Israel menduduki seluruh Jalur Gaza serta mendorong “emigrasi sukarela” warga Palestina dari wilayah tersebut, sebuah pernyataan yang mendapat sorotan dari para pakar dan dianggap sebagai bentuk pemindahan paksa yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang. Sejarah tindakan keras dan retorika Ben-Gvir sebelumnya telah menyebabkan dia dikenai sanksi oleh Inggris atas tuduhan menghasut kekerasan terhadap komunitas Palestina di Tepi Barat.

Source link