Ferrari, yang awalnya diperangkap dalam ilusi kemenangan di GP Hongaria, harus menghadapi kehancuran setelah lawan-lawannya terbukti lebih superior. Charles Leclerc, yang memimpin lomba, terpaksa menyerahkan kepemimpinan kepada McLaren karena mobilnya mulai kehilangan performa setelah pit-stop kedua. Ferrari ditempatkan di posisi ketiga di podium, tetapi masalah dengan mobil merah kembali muncul, mengkhawatirkan para insinyur. Beban yang tinggi yang dihasilkan oleh pengaturan mobil dapat mempengaruhi daya tahan papan. Meski demikian, ketika Lewis Hamilton digugat karena keausan yang tidak normal pada skid, Ferrari melihat kesempatan untuk mengatasi masalah mereka. Namun, SF-25 Ferrari terus mengalami kesulitan, menunjukkan bahwa kelemahan utama mobil belum terselesaikan. Dalam upaya untuk meningkatkan performa, Ferrari mencoba strategi baru dengan mengubah pengaturan power unit Leclerc di tengah balapan, tetapi hal ini tidak cukup untuk mengalahkan lawan-lawan mereka. Oleh karena itu, tim Ferrari harus segera menangani masalah ini agar bisa bersaing secara lebih kompetitif pada paruh kedua musim Formula 1 mendatang.
Ferrari Berjuang di F1 2025: Memuncakkan Tekanan untuk Kemenangan Pertama

Read Also
Recommendation for You

Pembalap MotoGP, Alex Rins, memberikan pandangannya tentang kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di…

Esteban Ocon didiskualifikasi dari kualifikasi F1 GP Azerbaijan setelah sayap belakang mobil Haas miliknya tidak…

Pada tanggal 12 Desember, akan diadakan pemilihan presiden FIA di Uzbekistan. Setelah Carlos Sainz Sr…

Pole position untuk Grand Prix Azerbaijan berhasil diraih oleh juara bertahan F1, Max Verstappen, setelah…

Sesi latihan terakhir menjelang kualifikasi Grand Prix Formula 1 Azerbaijan di sirkuit jalanan Baku menjadi…