Kongres Diaspora Indonesia ke-8 telah resmi dibuka di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan dukungan dari Indonesian Diaspora Network (IDN) Global. Acara ini bertujuan untuk memperkuat peran diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional, memperluas jaringan global, dan memperkenalkan IKN sebagai simbol transformasi masa depan Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menyerukan kepada para diaspora untuk berperan aktif sebagai mitra strategis pembangunan, bukan hanya sebagai penonton. Dalam sambutannya, Wamenlu Anis Matta menegaskan bahwa diaspora memiliki peran penting dalam membentuk narasi global tentang transformasi Indonesia melalui IKN.
Dia juga mengumumkan pembentukan Direktorat Urusan Diaspora di Kementerian Luar Negeri untuk menangani urusan diaspora secara khusus. Selain itu, Wamenlu Anis Matta menyampaikan rencana kegiatan besar Kementerian Luar Negeri, yakni Festival Film Indonesia dan Dunia Islam yang akan digelar pada September 2025 di Jakarta.
Acara CID ke-8 dengan tema “Mewujudkan IKN Menjadi Kota Dunia untuk Semua” diikuti oleh lebih dari 200 peserta diaspora Indonesia dari berbagai negara. Berbagai kegiatan seperti diskusi panel, workshop, bazaar nusantara, dan fashion show turut diselenggarakan dalam rangkaian acara CID ke-8. Pasangan pohon oleh Wamenlu Anis Matta dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono sebagai upaya kontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca juga dilakukan dalam acara ini.