Ratusan kader Ormas MKGR Jawa Timur berkumpul untuk menonton bersama film Lyora yang mengisahkan perjuangan Meutya Hafied dan suaminya, Noer Fajrieansyah, dalam mendapatkan seorang anak. Acara nobar di Bioskop XXI Ciputraworld (studio 8) Surabaya sangat mengharukan, terutama bagi wanita yang terus berusaha menghadapi kesulitan untuk memiliki keturunan.
Ketua DPD Ormas MKGR Jawa Timur, Kodrat Sunyoto, mengajak kader-kadernya untuk menyaksikan film Lyora ini sebagai bentuk dukungan dan hiburan. Para kader pun datang dengan menggunakan atribut khas MKGR, sembari menikmati drama keluarga yang menginspirasi ini.
Melalui film ini, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa masalah infertilitas bukanlah aib, melainkan sebuah penyakit yang membutuhkan perhatian kesehatan. Infertilitas tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga laki-laki. Stigmatisasi terhadap perempuan mandul perlu diakhiri, dan perlunya dukungan dari semua kalangan, tanpa memandang status sosial.
Kodrat juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masalah kesehatan reproduksi, agar semua orang bisa mengakses pemeriksaan kesehatan melalui program-program seperti BPJS. Semangat dan dukungan juga diarahkan kepada Meutya Hafid dan suaminya, Noer Fajrieansyah, dalam upaya mereka untuk memiliki seorang anak.
Film Lyora yang dibintangi Marsha Timothy dan Darius Sinathrya sebagai tokoh utama, sangat luar biasa dan mengisahkan perjalanan panjang pasangan tersebut dalam mencapai kebahagiaan menjadi orang tua. Disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan diproduksi oleh Paragon Pictures, Lyora memaparkan kekuatan cinta, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.
Kisah Lyora tidak hanya menyoroti upaya medis dalam mendapatkan keturunan, tetapi juga menggali dimensi emosional, spiritual, dan penerimaan diri dalam perjalanan menjadi orang tua. Film ini merangkum kekuatan dan keindahan proses perjuangan menjadi seorang ibu, yang bisa menginspirasi banyak orang untuk tetap kuat dan optimis.
