Acara BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025 di Taman Gandrung Terakota Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu malam disambut oleh ratusan penonton yang tetap bersemangat meskipun gerimis membasahi area. Dengan latar belakang Gunung Ijen yang megah, penonton diajak menikmati harmoni musik jazz dan lagu daerah Banyuwangi. Penampilan utama malam itu adalah penyanyi asal Banyuwangi, Suliyana, yang membawakan lagu-lagu daerah dalam aransemen jazz bersama Glam Orchestra. Suasana semakin mewah dengan hujan rintik-rintik yang tidak menghalangi kedalaman karya musiknya.
Penonton termasuk Aditya Purnama, terkesan dengan penampilan Suliyana yang berhasil menghadirkan lagu daerah dengan sentuhan dunia. Pendiri Jazz Gunung, Sigit Pramono, menyatakan bahwa Suliyana dan Glam Orchestra berhasil merangkul citarasa musik global. BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025 adalah bagian dari seri pagelaran musik jazz yang sebelumnya telah diadakan di Gunung Bromo dan akan dilanjutkan di berbagai gunung di Indonesia, termasuk Gunung Golo Mori di Labuan Bajo.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, memberikan apresiasi atas Jazz Gunung Ijen sebagai bagian dari Banyuwangi Festival yang telah memberikan warna baru pada pariwisata di daerah tersebut. Acara menyajikan seni dari berbagai segmen, dari etnik hingga modern, kolosal hingga segmented. Konsep “Jazz n Beyond” dari Jazz Gunung Series 3 Ijen mengusung pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan gerai-gerai UMKM lokal sebagai fokus utama.
Tidak hanya menampilkan Suliyana, acara ini juga melibatkan grup musik lokal dan musisi jazz ternama lainnya, seperti The Aartsen ft. Adam Zagorski, Irsa Destiwi Trio, Dua Empat, Kevin Yosua Trio ft. Fabien Mary, dan Surabaya Pahlawan Jazz. Jazz Gunung tahun ini juga bekerja sama dengan ISI Yogyakarta untuk memamerkan seni visual dan batik. Dengan begitu, Jazz Gunung tetap menjadi salah satu even seni musik terbesar yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberdayakan secara ekonomi.
