Enam Pembalap F1 Tak Pernah Tereliminasi di Q1: Kisah Sukses di Sirkuit

Jeda musim panas Formula 1 tahun ini menampilkan statistik yang menunjukkan kesetaraan grid yang luar biasa. Dari 21 pembalap yang berkompetisi hingga 2025, hanya enam di antaranya berhasil lolos dari eliminasi di Q1 selama 14 seri. Kelompok pembalap yang berhasil ini terdiri dari bintang-bintang, juara, dan bahkan seorang pembalap pemula yang mengesankan.

Musim ini ditandai dengan margin yang sangat tipis, di mana selisih waktu antara posisi pertama dan ke-18 di Q1 hanya berkisar 0,2 hingga 0,3 detik. Tentu saja, untuk melangkah ke sesi kualifikasi berikutnya seperti Q2 dan Q3, bukanlah tugas yang mudah. Data setelah 14 Grand Prix menegaskan bahwa hanya Lando Norris, Oscar Piastri (McLaren), Max Verstappen (Red Bull), Charles Leclerc (Ferrari), George Russell (Mercedes), dan Isack Hadjar (Racing Bulls) yang mampu melewati Q1 tanpa mengalami insiden.

Prestasi McLaren dalam kualifikasi tampak sangat solid. Dengan mobil yang dominan dan jarak yang cukup jauh dari zona eliminasi, Norris dan Piastri tak terlalu khawatir. Kelancaran performa kedua pembalap McLaren ini bukan hanya mencerminkan kemampuan murni mereka, tetapi juga menunjukkan kualitas mobil yang mudah dikendalikan serta kemampuan mereka untuk menjelajahi lap-lap awal dengan baik.

Sementara itu, di Red Bull, hanya Verstappen yang mampu mempertahankan catatan kualifikasi yang bersih. Pebalap asal Belanda ini berhasil menjaga konsistensi, meskipun rekan setimnya seperti Liam Lawson dan Yuki Tsunoda harus tersingkir beberapa kali. Disitulah kesulitan mobil Red Bull terlihat, yang meskipun kompetitif, tak selalu stabil dalam sesi kualifikasi.

Ferrari juga menghadapi dinamika yang menarik. Leclerc tetap solid di sesi kualifikasi, sementara Hamilton, yang bergabung dengan tim untuk pertama kalinya, mengalami kesulitan dengan kecelakaan di Q1 dan kesulitan meraih Q3. Dalam persaingan internal tim, Leclerc jelas mendominasi dengan rekor 10-4 melawan Hamilton.

Mercedes, di sisi lain, melihat George Russell yang tampil tanpa cela dalam kualifikasi, sementara Andrea Kimi Antonelli, rookie yang menggantikan Hamilton, harus melewati beberapa insiden di Q1. Tekanan sebagai debutan di tim top tidak terlalu mudah, namun Antonelli masih menunjukkan potensi dan kecepatan.

Kejutan besar datang dari Isack Hadjar, rookie F1 di Racing Bulls, yang tak pernah mengalami kecelakaan di Q1. Prestasi ini mengunggulkan Hadjar atas rekan setimnya, Liam Lawson, yang harus menghadapi tujuh eliminasi di musim sebelumnya. Hadjar membuktikan dirinya sebagai salah satu rookie yang paling konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Di tim lain seperti Aston Martin, Haas, Williams, dan Alpine punya cerita unik masing-masing. Dari performa Alonso yang nyaris sempurna hingga perjuangan Sainz dan Albon di Williams, serta jatuh bangun Esteban Ocon dan Ollie Bearman, dan persaingan internal di Sauber dan Alpine. Statistik ini hanya memperkuat kenyataan bahwa persaingan di Formula 1 semakin ketat dari sebelumnya, di mana konsistensi dan kemampuan mengelola tekanan akan menjadi kunci sukses bagi pembalap di paruh kedua musim nanti.

Source link